Di usia yang ke 72 tahun, Indonesia sudah
layak - menjadi Negara bangsa (nation state) – setara dengan
Negara-negara besar lainnya. Dengan potensi alam dan hutan gemah-geripah loh
jinawi beserta kayanya flora, dengan potensi laut berikut sungai yang
membentang luas beranugerah fauna dan terumbu karang. Belum lagi anugerah
potensi anak-anak bangsa yang
Adagium “Bangsa
yang besar ialah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya.”
Ungkapan diatas akan selalu relevan terutamakali bila kita membuka kembali
lembaran sejarah dari sekian perjalanan bangsa ini. Tentu saja kita masih ingat
dari apa yang telah kita pelajari melalui sekolah ataupun kesaksian para pelaku
sejarah mengenai pengorbanan yang sudah pahlawan berikan. Tak tanggung-tanggung
raga, bahkan jiwa sekalipun, dengan lapang dada mereka persembahkan demi
terwujudnya Negara dan Bangsa yang merdeka. Suatu bangsa yang sama sekali menjauh dari mental inlander.
Suatu bangsa yang tidak menengadah melainkan hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kemudian zaman terus berpola, bergerak dan kian berubah. Di era masyarakat
milenial, kita yang hidup di zaman now, tentulah mengalami peristiwa
yang berbeda dengan saat-saat perjuangan kala itu. Bila perlawanan tempo dulu
mengangkat senjata. Maka tugas kita adalah mengisi kemerdekaan yang ke 72 ini
dengan meninggalkan seluruh aktifitas yang sama sekali merugikan dan jauh dari
nilai manfaat bagi diri maupun orang lain. Atau dengan kata lain, setiap anak
bangsa harus mewajibkan dirinya menjadi pribadi yang potensial, inovatif dan
terus bereksplor. Melakukan kegiatan yang bermanfaat sebesar-besarnya baik
kepada diri, lebih-lebih kepada orang lain.
Tentu karena kita masing-masing mempunyai profesi dan kapasitas yang
berbeda. Pada sisi inilah kemudian mari kita tingkatkan bercipta dan terus
berkarya sambil lalu terus melakukan evaluasi sehingga benar-benar mencapai
hasil yang lebih laik.
Menjadi bangsa yang besar jelas tidak cukup dengan menghargai jasa-jasa
para pendahulu. Melengkapi tindakan dengan revitalisasi nilai-nilai
kepahlawanan seperti berbuat dan berkarya nyata, semangat pantang menyerah,
rela berkorban bagi bangsa dan menjunjung tinggi rasa solidaritas serta nilai
sportivitas. Inilah upaya-upaya membangun karakter bangsa yang tangguh agar
bangsa ini sama besar dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
Mempertahankan dan menjaga sesuatu
yang diperoleh jauh lebih rumit ketimbang mendapatkannya. Begitupun dengan
Kemerdekaan Republik Indonesia ini. Momen merayakan kemerdekaan ini besar
diharapkan tidak hanya jadi rutinitas perayaan belaka.
Selanjutnya kenanglah dalam kesempatan yang sangat
mulia agar selalu
mengenang jiwa Patriotisme dan Jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Kita Lanjutkan
Pembangunan Ekonomi Menuju Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, serta Kita Perkuat
Ketahanan Nasional Menghadapi Tantangan Global dizaman now dan masa-masa yang
akan datang.
Komentar
Posting Komentar