Langsung ke konten utama

Hari-Hari Besar Nasional Indonesia


Daftar Hari-hari Besar Nasional di Indonesia serta sejumlah hari penting Internasional yang ikut diperingati sebagai hari besar di Indonesia.

Bulan Januari
  • 01 Januari : Hari Tahun Baru Masehi (Internasional)
  • 03 Januari : Hari Departemen Agama
  • 05 Januari : Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL)
  • 10 Januari : Hari Gerakan Satu Juta Pohon (Internasional)
  • 10 Januari : Hari Tritura
  • 15 Januari : Hari Darma Samudra
  • 25 Januari : Hari Gizi Dan Makanan
  • 25 Januari : Hari Kusta (Internasional)
Bulan Februari
  • 02 Februari : Hari Lahan Basah Sedunia (Internasional)
  • 04 Februari : Hari Kanker Dunia (Internasional)
  • 05 Februari : Hari Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi (Zeven Provinciën)
  • 09 Februari : Hari Pers Nasional (HPN)
  • 09 Februari : Hari Kavaleri
  • 14 Februari : Hari Peringatan Pemberontakan Pembela Tanah Air (PETA)
  • 22 Februari : Hari Istiqlal
  • 28 Februari : Hari Gizi Nasional Indonesia
Bulan Maret
  • 01 Maret : Hari Peringatan Peristiwa Serangan Umum di Yogyakarta
  • 01 Maret : Hari Kehakiman Nasional
  • 06 Maret : Hari KOSTRAD (Komando Strategis Angkatan Darat)
  • 08 Maret : Hari Perempuan (Internasional)
  • 09 Maret : Hari Musik Nasional
  • 10 Maret : Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)
  • 11 Maret : Hari Surat Perintah 11 Maret (Supersemar)
  • 15 Maret : Hari Hak Konsumen Sedunia (Internasional)
  • 17 Maret : Hari Perawat Nasional
  • 18 Maret : Hari Arsitektur Indonesia
  • 20 Maret : Hari Dongeng Sedunia (Internasional)
  • 21 Maret : Hari Puisi Sedunia (Internasional)
  • 21 Maret : Hari Down Syndrome (Internasional)
  • 21 Maret : Hari Hutan Sedunia (Internasional)
  • 22 Maret : Hari Air Sedunia (Internasional)
  • 23 Maret : Hari Meteorologi Sedunia (Internasional)
  • 24 Maret : Hari Peringatan Bandung Lautan Api
  • 24 Maret : Hari Tuberkulosis Sedunia (Internasional)
  • 30 Maret : Hari Film Indonesia
Bulan April
  • 01 April : Hari Bank Dunia (Internasional)
  • 02 April : Hari Peduli Autisme Sedunia (Internasional)
  • 02 April : Hari Buku Anak Sedunia (Internasional)
  • 06 April : Hari Nelayan Indonesia
  • 07 April : Hari Kesehatan (Internasional)
  • 09 April : Hari TNI Angkatan Udara (TNI AU)
  • 16 April : Hari KOPASSUS (Komando Pasukan Khusus)
  • 17 April : Hari Hemophilia Sedunia (Internasional)
  • 18 April : Hari Peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA)
  • 19 April : Hari Pertahanan Sipil (HANSIP)
  • 20 April : Hari Konsumen Nasional
  • 21 April : Hari Kartini
  • 22 April : Hari Bumi (Internasional)
  • 23 April : Hari Buku Sedunia (Internasional)
  • 24 April : Hari Angkutan Nasional
  • 24 April : Hari Solidaritas Asia-Afrika
  • 25 April : Hari Malaria Sedunia (Internasional)
  • 26 April : Hari Kekayaan Intelektual Sedunia (Internasional)
  • 27 April : Hari Pemasyarakatan Indonesia
  • 28 April : Hari Puisi Nasional
  • 28 April : Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Internasional)
  • 29 April : Hari Tari (Internasional)
Bulan Mei
  • 01 Mei : Hari Buruh Sedunia (Internasional)
  • 01 Mei : Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
  • 02 Mei : Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)
  • 05 Mei : Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)
  • 05 Mei : Hari Bidan (Internasional)
  • 17 Mei : Hari Buku Nasional
  • 20 Mei : Hari Kebangkitan Nasional
  • 21 Mei : Hari Peringatan Reformasi
  • 29 Mei : Hari Keluarga
  • 31 Mei : Hari Tanpa Tembakau Sedunia (Internasional)
Bulan Juni
  • 01 Juni : Hari Lahir Pancasila
  • 01 Juni : Hari Anak-anak Sedunia (Internasional)
  • 03 Juni : Hari Pasar Modal Indonesia
  • 05 Juni : Hari Lingkungan Hidup Sedunia (Internasional)
  • 08 Juni : Hari Laut Sedunia
  • 21 Juni : Hari Krida Pertanian
  • 24 Juni : Hari Bidan Nasional
  • 26 Juni : Hari Anti Narkoba Sedunia (Internasional)
  • 29 Juni : Hari Keluarga Berencana (KB)
Bulan Juli
  • 01 Juli : Hari Bhayangkara
  • 05 Juli : Hari Bank Indonesia
  • 09 Juli : Hari Satelit Palapa
  • 12 Juli : Hari Koperasi Indonesia
  • 17 Juli : Hari Keadilan (Internasional)
  • 22 Juli : Hari Kejaksaan
  • 23 Juli : Hari Anak Nasional
  • 29 Juli : Hari Bhakti TNI Angkatan Udara
Bulan Agustus
  • 01 Agustus : Hari ASI Sedunia (Internasional)
  • 05 Agustus : Hari Dharma Wanita Nasional
  • 08 Agustus : Hari Ulang Tahun ASEAN
  • 09 Agustus : Hari Masyarakat Adat (Internasional)
  • 10 Agustus : Hari Veteran Nasional
  • 10 Agustus : Hari Kebangkitan Teknologi Nasional
  • 12 Agustus : Hari Remaja (Internasional)
  • 14 Agustus : Hari Pramuka (Praja Muda Karana)
  • 17 Agustus : Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
  • 18 Agustus : Hari Konstitusi Republik Indonesia
  • 19 Agustus : Hari Departemen Luar Negeri Indonesia
  • 21 Agustus : Hari Maritim Nasional
Bulan September
  • 01 September : Hari Jantung Dunia (Internasional)
  • 01 September : Hari Polisi Wanita (POLWAN)
  • 03 September : Hari Palang Merah Indonesia (PMI)
  • 04 September : Hari Pelanggan Nasional
  • 08 September : Hari Aksara (Internasional)
  • 08 September : Hari Pamong Praja
  • 09 September : Hari Olah Raga Nasional
  • 11 September : Hari Radio Republik Indonesia (RRI)
  • 14 September : Hari Kunjung Perpustakaan
  • 15 September : Hari Demokrasi (Internasional)
  • 16 September : Hari Ozon (Internasional)
  • 17 September : Hari Perhubungan Nasional
  • 17 September : Hari Palang Merah Nasional
  • 21 September : Hari Perdamaian Dunia (Internasional)
  • 24 September : Hari Tani Nasional
  • 26 September : Hari Statistik
  • 27 September : Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)
  • 28 September : Hari Kereta Api
  • 28 September : Hari Jantung Sedunia (Internasional)
  • 29 September : Hari Sarjana Nasional
  • 30 September : Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI
Bulan Oktober
  • 01 Oktober : Hari Kesaktian Pancasila
  • 01 Oktober : Hari Vegetarian Sedunia  (Internasional)
  • 01 Oktober : Hari Lanjut Usia (Internasional)
  • 02 Oktober : Hari Batik Nasional dan Hari Batik Dunia
  • 05 Oktober : Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
  • 05 Oktober : Hari Guru Sedunia (Internasional)
  • 10 Oktober : Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (Internasional)
  • 14 Oktober : Hari Penglihatan Dunia (Internasional)
  • 15 Oktober : Hari Hak Asasi Binatang (Internasional)
  • 16 Oktober : Hari Pangan Sedunia (Internasional)
  • 16 Oktober : Hari Parlemen Indonesia
  • 20 Oktober : Hari Osteoporosis Sedunia (Internasional)
  • 24 Oktober : Hari Dokter Indonesia
  • 24 Oktober : Hari Perserikatan Bangsa-bangsa (Internasional)
  • 27 Oktober : Hari Penerbangan Nasional
  • 27 Oktober : Hari Listrik Nasional
  • 28 Oktober : Hari Sumpah Pemuda
  • 30 Oktober : Hari Keuangan
Bulan November
  • 05 November : Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
  • 10 November : Hari Ganefo
  • 10 November : Hari Pahlawan
  • 11 November : Hari Bangunan Indonesia
  • 12 November : Hari Kesehatan Nasional
  • 12 November : Hari Ayah Nasional
  • 14 November : Hari Brigade Mobil (BRIMOB)
  • 14 November : Hari Diabetes Sedunia (Internasional)
  • 20 November : Hari Anak (Internasional)
  • 21 November : Hari Pohon (Internasional)
  • 21 November : Hari Televisi Sedunia (Internasional)
  • 22 November : Hari Perhubungan Darat Nasional
  • 25 November : Hari Guru (PGRI)
  • 28 November : Hari Menanam Pohon Indonesia
  • 29 November : Hari KORPRI (Korps Pegawai RI)
Bulan Desember
  • 01 Desember : Hari Artileri
  • 01 Desember : Hari AIDS Sedunia (Internasional)
  • 03 Desember : Hari Penyandang Cacat (Internasional)
  • 07 Desember :  Hari Penerbangan Sipil (Internasional)
  • 09 Desember : Hari Armada Republik Indonesia
  • 09 Desember : Hari Anti Korupsi Sedunia
  • 10 Desember : Hari Hak Asasi Manusia
  • 12 Desember : Hari Transmigrasi
  • 13 Desember : Hari Nusantara
  • 15 Desember : Hari Juang Kartika TNI-AD (Hari Infanteri)
  • 19 Desember : Hari Bela Negara
  • 20 Desember : Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
  • 22 Desember : Hari Ibu Nasional
  • 22 Desember : Hari Sosial
  • 25 Desember : Hari Natal

Komentar

Mulailah Dengan Bismillaahirrahmaanirrahiim

KIAI AS'AD, QASHIDAH ISTIGHATSAH DAN RASULULLAH

Jelang hari kelahiran Baginda Nabi, kebiasaan Kiai As'ad bin Syamsul Arifin yaitu mengumpulkan seluruh santri dan diberi wejangan, salah satu diantaranya ialah "Kalian membersihkan pondok dan mengecat kamar, jangan salah niat, niatkan menghormat RASULULLAH SAW". Dalam tahun 1988 diacara maulid yang dihadiri tiga Muballigh Kenamaan -KH.Syukron Makmun -KH.Abdul Mujib Ridlwan dan -KH.Zainuddin MZ.  Diawali dengan pembacaan Qashidah Istighatsah yg dipimpin langsung oleh Kiai As'ad. Begitu Ya Arhamarrohimin dibacakan, tiba-tiba suaranya meninggi dan menjeritkan kata "RASULULLAH RABU (HADIR)" . Kontan saja semua hadirin, histeris. TANBAHAN: Kisah ini dari berbagai sumber: sejumlah santri konah (lawas) *Semoga Allah selalu memuliakan Ulama serta perawi diatas dan kita bisa meneguk hikmah dari kisah ini.

Prof. Dr. Quraish Shihab Merasa Belum Layak Dipanggil "Habib"

Secara harfiah, habib berarti “orang yang mencintai”. Meski demikian, menjadi habib tidak sesederhana arti harfiahnya. “Pengertiannya bukan hanya orang yang mencintai, tapi termasuk orang yang dicintai, Al-Mahbub,” kata Habib Ahmad Muhammad bin Alatas, Ketua Maktab Nasab Rabithah Alawiyah --organisasi pencatat silsilah habib di Indonesia. Tak sembarang orang bisa jadi habib. Ini bukan gelar yang datang dari langit atau panggilan biasa. Habib ialah gelar yang disematkan kepada orang-orang yang punya pertalian darah, yang memiliki garis keturunan, dengan Nabi Muhammad. Bahkan tak cuma itu. Menjadi habib bukan perkara mudah. Ada kriteria dan mekanisme yang harus dipenuhi. Mereka mesti menyerahkan daftar silsilah turunan Rasul hingga tujuh tangga keluarga ke atas. Berbagai syarat administrasi pun wajib dipenuhi. Semua itu diatur oleh Rabithah Alawiyah. Habib, di kalangan Arab-Indonesia, lebih menjadi titel kebangsawanan orang-orang Timur Tengah kerabat Nabi Muhammad SAW --d

Mulailah Dengan Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Penyayang . Indera pengucap membacanya dan hati menghadirkan rasa diKasihi diSayangi, sehingga diri, benar-benar merasakan belaian Kasih SayangNya. Waktu kita hendak tidur bacalah Bismillahirrahmanirrahim dan bawalah hati ini larut dalam rasa bahwa Allah sejak seharian kita beraktifitas sampai detik tidur menjelang, IA-lah yang senantiasa menjaga kita hingga mata ini terpejam menyelam dalam mimpi-mimpi malam dan setibanya waktu terjaga, rasakanlah kembali dalam syukur atas nikmat tidur dan lagi-lagi Allah-lah yang telah menghidup bangunkan kita kembali dari kematian sesaat. Kemudian Saatnya waktu makan minum, bacalah Bismillahirrahmanirrahim lalu ajaklah hatimu untuk merasakan betapa dahsyat hebatnya sifat Rahman Rahim Allah yang tetap mempercayakan sekian titipanNya berupa mata masih bisa jelas melihat hidangan, indera pencium masih aktif mendeteksi aroma, tangan juga mampu menggenggam, mengangkat terus menghantar makananminum

Menjaga Lisan Dari 8 Perkara Oleh Imam Al Ghazali

Dalam karyanya, "Bidayatul Hidayah" ketika seseorang bermaksiat sesungguhnya ia telah melakukan maksiat dengan anggota badannya, padahal anggota badan merupakan nikmat dan karunia besar Allah. Terkait lidah, ia diciptakan agar dengannya kita bisa banyak berzikir kepada Allah Swt, membaca kitab suci-Nya, memberi petunjuk kepada manusia. Lidah merupakan anggota badan yang paling dominan. Imam Al-Ghazali rahimahullah berpesan untuk memelihara lidah agar kita tidak terjerumus ke dalam neraka. Maka, peliharalah lidahmu dari 8 perkara ini: 1. Berdusta. Jagalah lidahmu agar jangan sampai berdusta baik dalam keadaan serius maupun bercanda. Jangan biasakan dirimu berdusta dalam canda karena hal itu akan mendorongmu untuk berdusta dalam hal yang bersifat serius. Berdusta termasuk induk dosa-dosa besar. 2. Mengingkari Janji. Jangan menjanjikan sesuatu tapi kemudian tidak menepatinya. Hendaknya engkau berbuat baik kepada manusia dalam bentuk tingkah laku, bukan dalam bentuk pe

Rasulullah Lupa Bilangan Raka'at

Ilustrasi Benar adanya bahwa Rasulullah juga pernah lupa. Cerita ini berawal   ketika Rasulullah menjalankan shalat Isya bersama para sahabatnya di Masjid Nabawi. Beliau bertindak sebagai imam. Ketika semuanya sudah siap, Rasulullah memulai shalat dengan takbiratul ihramdan mengakhirinya dengan salam. Setelah shalat, Rasulullah berdiam diri di dalam masjid. Hingga saat ini, beliau belum menyadari kalau rakaat shalatnya kurang. Para sahabat yang menjadi makmumnya menjadi bingung. Mengapa Rasulullah shalat Isya dua rakaat? Padahal status mereka tidak musafir. Mereka menjadi menerka-nerka; apakah Rasulullah lupa atau memang ada wahyu yang baru turun dan merevisi jumlah shalat Isya menjadi dua rakaat? Di tengah kebingungan dan kebimbangan para sahabat itu, seorang sahabat yang dijuluki Dzul Yadain –karena tangannya berukuran panjang- mendatangi Rasulullah. Dia lalu bertanya kepada Rasulullah perihal shalat Isya yang dua rakaat itu. “Wahai Rasulullah, apakah engkau tadi memang

ABDUL AZIZ AKAN SEGERA MEREVISI DISERTASINYA YANG KONTROVERSIAL

Abdul Aziz, Mahasiswa S3 UIN Sunan Kalijaga, yang membuat disertasi berjudul “Konsep Milk Al Yamin Muhammad Syahrur Sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Non-Marital” akhirnya angkat bicara. Ia meminta maaf kepada publik atas disertasinya yang kontroversial tersebut. Abdul Aziz berjanji akan mengikuti prosedur kampus selanjutnya, termasuk merevisi tulisannya sesuai rekomendasi dari para penguji. “Saya akan merevisi disertasi tersebut, berdasarkan kritik dan saran dari para promotor dan penguji dalam ujian terbuka, termasuk mengubah judul disertasi ini. Perubahan yang akan saya lakukan ada pada judul menjadi ‘problematika konsep Milk al Yamin dalam pemikiran Muhammad Syahrur’ dan menghilangkan beberapa bagian yang kontroversial di dalam disertasi,” katanya saat konferensi pers di UIN Sunan Kalijaga, Selasa (3/9) disertasi mahasiswa S3 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Abdul Aziz, menjadi buah bibir di kalangan para pemikir dan aktivis Islam. Banyak pertanyaan menyusul diloloskannya k

YUK SHOLAT BERJAMA'AH : ADA 7 KEUTAMAAN YANG KITA DAPAT

Shalat Fardhu Secara Berjamaah bukan saja penting, tetapi lebih merupakaan suatu keutamaan yang luar biasa bahkan besar pahala sekaligus manfaat serta keberkahan yang Allah langsung menggaransi bagi para pelakunya. Yuk langsung aja kita baca dan perhatikan dengan seksama. 1. Allah SWT akan melipatgandakan pahala bagi mereka yang melaksanakan sholat secara berjama’ah Rosulullah sholallahu Alaihi Wassalam bersabda : صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي الْجَمَاعَةِ تُضَعَّفُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَفِي سُوقِهِ خَمْسًا وَعِشْرِينَ ضِعْفًا وَذَلِكَ أَنَّهُ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ لَا يُخْرِجُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رُفِعَتْ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ فَإِذَا صَلَّى لَمْ تَزَلْ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ وَلَا يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا انْتَظَرَ الصَّلَاةَ Artinya “ Shalat seorang laki-laki dengan berjama

JELANG MOMENTUM KEMERDEKAAN (2)

Di usia yang ke 72 tahun, Indonesia sudah layak - menjadi Negara bangsa (nation state) – setara dengan Negara-negara besar lainnya. Dengan potensi alam dan hutan gemah-geripah loh jinawi beserta kayanya flora, dengan potensi laut berikut sungai yang membentang luas beranugerah fauna dan terumbu karang. Belum lagi anugerah potensi anak-anak bangsa yang Adagium “Bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya.” Ungkapan diatas akan selalu relevan terutamakali bila kita membuka kembali lembaran sejarah dari sekian perjalanan bangsa ini. Tentu saja kita masih ingat dari apa yang telah kita pelajari melalui sekolah ataupun kesaksian para pelaku sejarah mengenai pengorbanan yang sudah pahlawan berikan. Tak tanggung-tanggung raga, bahkan jiwa sekalipun, dengan lapang dada mereka persembahkan demi terwujudnya Negara dan Bangsa yang merdeka. Suatu bangsa yang   sama sekali menjauh dari mental inlander . Suatu bangsa yang tidak menengadah melainkan hanya kepad

JELANG MOMENTUM PERAYAAN KEMERDEKAAN (1)

“BANGSA YANG BESAR IALAH BANGSA YANG MENGHARGAI JASA-JASA PARA PAHLAWANNYA.” Ungkapan diatas akan selalu relevan terutamakali bila kita membuka kembali lembaran sejarah dari sekian perjalanan bangsa ini. Tentu saja kita masih ingat dari apa yang telah kita pelajari melalui sekolah ataupun kesaksian para pelaku sejarah mengenai pengorbanan yang sudah pahlawan berikan. Tak tanggung-tanggung raga, bahkan jiwa sekalipun, dengan lapang dada mereka persembahkan demi terwujudnya Negara dan Bangsa yang merdeka. Suatu bangsa yang   sama sekali menjauh dari mental inlander . Suatu bangsa yang tidak menengadah melainkan hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian zaman terus berpola, bergerak dan kian berubah. Di era masyarakat milenial, kita yang hidup di zaman now, tentulah mengalami peristiwa yang berbeda dengan saat-saat perjuangan kala itu. Bila perlawanan tempo dulu mengangkat senjata. Maka tugas kita adalah mengisi kemerdekaan yang ke 72 ini dengan meninggalkan seluruh aktifitas ya