Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Prof. Dr. Quraish Shihab Merasa Belum Layak Dipanggil "Habib"

Secara harfiah, habib berarti “orang yang mencintai”. Meski demikian, menjadi habib tidak sesederhana arti harfiahnya. “Pengertiannya bukan hanya orang yang mencintai, tapi termasuk orang yang dicintai, Al-Mahbub,” kata Habib Ahmad Muhammad bin Alatas, Ketua Maktab Nasab Rabithah Alawiyah --organisasi pencatat silsilah habib di Indonesia. Tak sembarang orang bisa jadi habib. Ini bukan gelar yang datang dari langit atau panggilan biasa. Habib ialah gelar yang disematkan kepada orang-orang yang punya pertalian darah, yang memiliki garis keturunan, dengan Nabi Muhammad. Bahkan tak cuma itu. Menjadi habib bukan perkara mudah. Ada kriteria dan mekanisme yang harus dipenuhi. Mereka mesti menyerahkan daftar silsilah turunan Rasul hingga tujuh tangga keluarga ke atas. Berbagai syarat administrasi pun wajib dipenuhi. Semua itu diatur oleh Rabithah Alawiyah. Habib, di kalangan Arab-Indonesia, lebih menjadi titel kebangsawanan orang-orang Timur Tengah kerabat Nabi Muhammad SAW --d

JELANG MOMENTUM KEMERDEKAAN (2)

Di usia yang ke 72 tahun, Indonesia sudah layak - menjadi Negara bangsa (nation state) – setara dengan Negara-negara besar lainnya. Dengan potensi alam dan hutan gemah-geripah loh jinawi beserta kayanya flora, dengan potensi laut berikut sungai yang membentang luas beranugerah fauna dan terumbu karang. Belum lagi anugerah potensi anak-anak bangsa yang Adagium “Bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya.” Ungkapan diatas akan selalu relevan terutamakali bila kita membuka kembali lembaran sejarah dari sekian perjalanan bangsa ini. Tentu saja kita masih ingat dari apa yang telah kita pelajari melalui sekolah ataupun kesaksian para pelaku sejarah mengenai pengorbanan yang sudah pahlawan berikan. Tak tanggung-tanggung raga, bahkan jiwa sekalipun, dengan lapang dada mereka persembahkan demi terwujudnya Negara dan Bangsa yang merdeka. Suatu bangsa yang   sama sekali menjauh dari mental inlander . Suatu bangsa yang tidak menengadah melainkan hanya kepad

JELANG MOMENTUM PERAYAAN KEMERDEKAAN (1)

“BANGSA YANG BESAR IALAH BANGSA YANG MENGHARGAI JASA-JASA PARA PAHLAWANNYA.” Ungkapan diatas akan selalu relevan terutamakali bila kita membuka kembali lembaran sejarah dari sekian perjalanan bangsa ini. Tentu saja kita masih ingat dari apa yang telah kita pelajari melalui sekolah ataupun kesaksian para pelaku sejarah mengenai pengorbanan yang sudah pahlawan berikan. Tak tanggung-tanggung raga, bahkan jiwa sekalipun, dengan lapang dada mereka persembahkan demi terwujudnya Negara dan Bangsa yang merdeka. Suatu bangsa yang   sama sekali menjauh dari mental inlander . Suatu bangsa yang tidak menengadah melainkan hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian zaman terus berpola, bergerak dan kian berubah. Di era masyarakat milenial, kita yang hidup di zaman now, tentulah mengalami peristiwa yang berbeda dengan saat-saat perjuangan kala itu. Bila perlawanan tempo dulu mengangkat senjata. Maka tugas kita adalah mengisi kemerdekaan yang ke 72 ini dengan meninggalkan seluruh aktifitas ya

Hari-Hari Besar Nasional Indonesia

Daftar Hari-hari Besar Nasional di Indonesia serta sejumlah hari penting Internasional yang ikut diperingati sebagai hari besar di Indonesia. Bulan Januari 01 Januari : Hari Tahun Baru Masehi (Internasional) 03 Januari : Hari Departemen Agama 05 Januari : Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL) 10 Januari : Hari Gerakan Satu Juta Pohon (Internasional) 10 Januari : Hari Tritura 15 Januari : Hari Darma Samudra 25 Januari : Hari Gizi Dan Makanan 25 Januari : Hari Kusta (Internasional) Bulan Februari 02 Februari : Hari Lahan Basah Sedunia (Internasional) 04 Februari : Hari Kanker Dunia (Internasional) 05 Februari : Hari Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi (Zeven Provinciƫn) 09 Februari : Hari Pers Nasional (HPN) 09 Februari : Hari Kavaleri 14 Februari : Hari Peringatan Pemberontakan Pembela Tanah Air (PETA) 22 Februari : Hari Istiqlal 28 Februari : Hari Gizi Nasional Indonesia Bulan Maret 01 Maret : Hari Peringatan Peristiwa Serangan Umum di Yogyakarta 01 Maret :

INILAH ALAMAT EMAIL MEDIA CETAK DAN ELEKTRONIK INDONESIA

1.     Kompas (kompas@kompas.com) 2.     Gatra ( redaksi@gatra.com ) 3.    Jawa Pos ( editor@jawapos.co.id ) 4.    Koran Sindo (redaksi.sindonews@mncgroup.com) 5.    Media Indonesia (redaksi@mediaindonesia.co.id) 6.    Suara Karya ( redaksi@suarakarya-online.com ) 7.    Suara Pembaruan ( koransp@suarapembaruan.com ) 8.    Sinar Harapan ( redaksi@sinarharapan.co.id ) 9.    Pikiran Rakyat ( redaksi@pikiran-rakyat.com ) 10.Harian Indonesia (redaksi@harian-indonesia.com)    HARIAN / MEDIA LOKAL : 1.     Harian Bangsa (bangsaonline@gmail.com) 2.    Duta Masyarakat (dumas@sby.centrin.net.id) 3.    Radar Surabaya ( radarsurabaya@yahoo.com ) 4.    Bhirawa ( harian_bhirawa@yahoo.com ) 5.       Memorandum (hanifnashrullah@gmail.com) 6.    Surabaya Pagi (redaksi@surabayapagi.com) 7.    Surabaya Post ( sbypos@telkom.net ) 8.     Surya (redaksi@surya.co.id) 9.    Berita Metro (red_beritametro@yahoo.co.id) 10.Malang Post (redaksi@malang-post.com) 11.Republ